2 Tawarikh 18
Bayangan di balik Terang Manusia
4 Oktober 2018
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=1713", "Bayangan+di+balik+Terang+Manusia", "Bacaan Alkitab hari ini : 2 Tawarikh 18 Yosafat--yang sebelumnya menunjukkan pencapaian yang sangat luar biasa, baik secara rohani maupun kekuatan militer--akhirnya menunjukkan sisi lain yang mengecew", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini : 2 Tawarikh 18
Yosafat--yang sebelumnya menunjukkan pencapaian yang sangat luar biasa, baik secara rohani maupun kekuatan militer--akhirnya menunjukkan sisi lain yang mengecewakan. Penyertaan Tuhan yang begitu besar atas dirinya telah membuat ia menjadi sangat kuat. Masa musuh-musuh dijauhkan Tuhan darinya adalah masa keemasan bagi Yosafat. Namun, pada masa keemasan itulah, ia mulai jatuh. Saat merasa dirinya tidak lagi memiliki lawan, ia melembut. Yosafat menjalin pertemanan dengan Raja Israel yang merupakan lawan dari Yehuda. Bahkan, ia menikahkan anaknya dengan anak Raja Israel itu. Ia menerima jamuan dari Raja Israel, bahkan mau ikut menemani Raja Israel berperang, padahal tidak ada masalah yang berkaitan dengan kerajaan Yehuda. Dalam diri Yosafat masih ada kesadaran akan Tuhan, sayangnya sudah tidak begitu kuat. Saat menyarankan kepada Raja Israel untuk menanyakan petunjuk Tuhan, dan saat yang dihadirkan justru 400 nabi yang bukan nabi Tuhan yang sejati, Yosafat sadar, bahkan dia meminta dihadirkannya nabi Tuhan yang sejati. Namun, saat Mikha bin Yimla--yang memiliki mata rohani yang mampu melihat masa depan yang akan terjadi di dunia maupun masa lalu yang terjadi di sorga--dihadirkan, Yosafat terlalu lemah. Saat raja Israel menolak firman Allah, Yosafat tidak berkomentar.
Di setiap terang pasti ada bayangan yang membuat kita harus selalu mewaspadai hidup kita. Di balik sisi terang hidup manusia yang mengesankan, selalu ada sisi gelap yang patut kita waspadai. Berhati-hatilah terhadap keadaan nyaman atau kuat, yang akhirnya melemahkan hati yang berkobar bagi Tuhan. Masih pekakah hati Anda terhadap kehendak Tuhan? Masih marahkah Anda saat melihat dosa? [PHJ]
Yosafat--yang sebelumnya menunjukkan pencapaian yang sangat luar biasa, baik secara rohani maupun kekuatan militer--akhirnya menunjukkan sisi lain yang mengecewakan. Penyertaan Tuhan yang begitu besar atas dirinya telah membuat ia menjadi sangat kuat. Masa musuh-musuh dijauhkan Tuhan darinya adalah masa keemasan bagi Yosafat. Namun, pada masa keemasan itulah, ia mulai jatuh. Saat merasa dirinya tidak lagi memiliki lawan, ia melembut. Yosafat menjalin pertemanan dengan Raja Israel yang merupakan lawan dari Yehuda. Bahkan, ia menikahkan anaknya dengan anak Raja Israel itu. Ia menerima jamuan dari Raja Israel, bahkan mau ikut menemani Raja Israel berperang, padahal tidak ada masalah yang berkaitan dengan kerajaan Yehuda. Dalam diri Yosafat masih ada kesadaran akan Tuhan, sayangnya sudah tidak begitu kuat. Saat menyarankan kepada Raja Israel untuk menanyakan petunjuk Tuhan, dan saat yang dihadirkan justru 400 nabi yang bukan nabi Tuhan yang sejati, Yosafat sadar, bahkan dia meminta dihadirkannya nabi Tuhan yang sejati. Namun, saat Mikha bin Yimla--yang memiliki mata rohani yang mampu melihat masa depan yang akan terjadi di dunia maupun masa lalu yang terjadi di sorga--dihadirkan, Yosafat terlalu lemah. Saat raja Israel menolak firman Allah, Yosafat tidak berkomentar.
Di setiap terang pasti ada bayangan yang membuat kita harus selalu mewaspadai hidup kita. Di balik sisi terang hidup manusia yang mengesankan, selalu ada sisi gelap yang patut kita waspadai. Berhati-hatilah terhadap keadaan nyaman atau kuat, yang akhirnya melemahkan hati yang berkobar bagi Tuhan. Masih pekakah hati Anda terhadap kehendak Tuhan? Masih marahkah Anda saat melihat dosa? [PHJ]
| "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." 1 Timotius 4:16 |
Dosa itu Bagai Ombak yang Menggulung
2 Tawarikh 21:2-22:6
7 Oktober 2018
Kebaikanku di hadapan Kebenaran-Nya
2 Tawarikh 20:1-21:1
6 Oktober 2018
Dia tahu! Gentarlah!
2 Tawarikh 19
5 Oktober 2018
Ketidaksetiaanku dan Kesetiaan-Nya
2 Tawarikh 16-17
3 Oktober 2018
Mencintai-Mu Baik Bagiku
2 Tawarikh 14:2-15:19
2 Oktober 2018
Dosa yang Menghanguskanku
2 Tawarikh 13:1-14:1
1 Oktober 2018